INOVASI
BELANDA PADA EMPAT ELEMEN KEHIDUPAN
TANAH,
AIR, UDARA, API
Siapa yang tidak kenal dengan
negara Belanda? Terutama pada masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi
mendengar negara Belanda. Selama hampir 3,5 abad, negara Indonesia telah
dijajah oleh negara Belanda.
Belanda
dikenal sebagai negara kincir angin, juga dikenal sebagai negara bunga tulip.
Belanda dikenal pula dengan berbagai julukan karena hasil kreativitasnya
menjadi role mode bagi negara lainnya. Dilihat dari berbagai sektor, Belanda
terbilang unggul dan lebih maju. Dilihat dari bidang pendidikan, Belanda telah
menghasilkan tokoh-tokoh hebat peraih Nobel yang mendunia khususnya di bidang
science dan seni. Penerima penghargaan Nobel di bidang science antara lain
diserahkan kepada Pieter Zeeman dan Hendrik Lorentz pada tahun 1902, Grerdus’t
Hooft dan Martinus Veltman pada tahun 1999 serta Andre Geim pada tahun 2010.
Dalam bidang seni, khususnya di bidang seni lukis seperti Rembrant dan Van
Gogh.
Negara
Belanda tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang besar, namun memiliki Sumber
Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Belanda memiliki kecanggihan teknologi, dan kepintaran dalam
merancang sebuah sistem manajemen yang termodifikasi serta terimplementasi
dengan baik. Selain itu dari pihak pemerintah pun mendorong kuat segala ide
kekreatifan warga negaranya, sehingga Belanda menjadi negara yang sangat diperhitungkan
bagi masyarakat dunia baik sebagai negara tujuan wisata, pendidikan, maupun
sebagai negara yang multitalenta.
Sumber
Daya Alam (SDA) yang terbatas, tidak menjadikan negara Belanda untuk tidak
mengeksplornya. Namun Belanda dapat mengeksplor SDA yang terbatas itu dengan maksimal,
hingga menjadi negara yang unggul di
mata negara-negara di dunia. Keunggulan Sumber Daya Alam yang dimiliki Belanda
tidak mengherankan menjadikan negara Belanda menjadi salah satu negara yang
banyak dikagumi oleh masyarakat dunia. Selain itu, pengelolaan manajemen yang
bekualitas oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki negara Belanda membuat
ketertarikan yang luar biasa bagi wisatawan untuk menetapkan pilihan wisata
mereka salah satunya adalah ke negara Belanda.
Salah
satu keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) adalah dalam bidang air yaitu
pembuatan bendungan-bendungan yang
besar. Bendungan-bendungan / tanggul ini adalah cara negara Belanda untuk
memperluas wilayah daratannya. Banyak daerah di negara Belanda yang tanahnya
lebih rendah dari laut, sehingga Belanda sering disebut sebagai negara dibawah
laut.
Salah
satu kota yang berdiri dibawah permukaan laut adalah Rotterdam, sebagian besar
dari kota ini dibangun di bawah tanggul. Salah satunya adalah Prins Alexander
Polder yang terletak di timur laut Rotterdam ini berada 6 meter di bawah
permukaan laut. Titik dataran terendah Belanda adalah 6.76 meter di bawah
permukaan laut. Banyak bendungan-bendungan atau tanggul yang telah di buat oleh
negara Belanda, diantaranya adalah
- Braakman enclosure dam
2. Brouwersdam
3. Haringvliet Dam
4. Lauwrszee
Dyke
5. IJseloog
Ring Dyke
6. New Waterway Storm Surge Barrier
7. Eastern
Scheldt Storm Surge Barrier
8. Zandkreek
dam and Veerse Gat dam
Selain
kehebatan negara Belanda dari bidang pembuatan bendungan, Belanda juga sangat
terkenal dengan bunga tulipnya. Negara Belanda mendeklarasikan negaranya
menjadi salah satu negara wisata dengan pengunjung terbanyak di dunia. Hal ini
dikarenakan keberhasilan negara Belanda dalam mengelola perkebunan bunga tulip
menjadi sebuah perkebunan yang terorganisir dengan baik dan tertata sehingga
menjadi sebuah daya tarik wisata yang tidak ada habisnya untuk dikunjungi dari
berbagai belahan negara di dunia.
Bunga
tulip yang menjadi simbol kedamaian dan kekuatan dari negara Belanda, sehigga
Belanda tetap membudidayakan bunga tulip dan menjadikannya sebagai salah satu
bunga yang khas dari negara Belanda.
Perkebunan dan pembudidayaan bunga tulip di
negara Belanda selain mendatangkan wisatawan mancanegara juga menjadi nilai
jual tersendiri untuk menambah penghasilan perekonomian negara. Dengan
banyaknya wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi negara Belanda dan tertarik
untuk ikut melestarikan dan membudidayakan bunga tulip di negara mereka masing-masing.
Hal ini, menjadi sebuah peluang besar dalam mendapatkan pendapatan negara lebih
banyak lagi.
Belanda
tidak hanya terkenal dengan bendungan-bendungan dan bunga tulip tetapi juga
kincir angin. Kincir angin merupakan warisan budaya yang memesona bangsa-bangsa
lain sehingga menjadi ikon Belanda dengan sebutan Negeri Kincir Angin. Kincir
angin pada awal keberadaannya di Belanda sekitar abad 13 berfungsi untuk
mendorong air ke lautan agar terbentuk daratan baru yang lebih luas (polder).
Hal ini mengingat letak dataran Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada
di bawah permukaan laut.
Angin
merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia secara melimpah di alam.
Keberadaannya yang tidak terbatas membuatnya dapat dimanfaatkan dalam skala
besar dan terus – menerus. Adanya tekanan dalam masyarakat memaksa manusia
untuk mencari pembekalan energy untuk memenuhi kebutuhannya. Sampai abad ke 18,
yang tersedia hanya tenaga angin yang di manfaatkan manusia sebagai prime mover
dan oleh karena itu terlihatlah perkembangan teknologi mesin yang mengubah
energi angin menjadi energi rotasi dengan cara baling-baling atau yang kita
kenal sebagai kincir angin.
Belanda
adalah Negara yang sejak dulu terkenal dengan simbol kincir anginnya. Hingga
sampai saat ini Belanda masih menggunakan peranan kincir angin dalam kehidupan
sehari-harinya. Sekarang, kurang lebih 1000 kincir angin. Sebagian kincir angin
yang ada sekarang masih berfungsi serta menjadi
obyek wisata yang sangat menarik.
Sebagian besar kincir angin yang tersebar
di seluruh wilayah Belanda sekarang hanya berdiri sendiri (satu bangunan) di
suatu lokasi daerah. Sedangkan yang merupakan kumpulan kincir angin, ada di dua
tempat dan sudah menjadi obyek wisata yang terpopuler di Belanda. Tempat ini
adalah kawasan wisata yang dilestarikan atau dilindungi yaitu Zaanse Schans di
Provinsi Belanda Utara (Province North Holland) dan Kinderdijk di Provinsi
Belanda Selatan (Province South Holland).
Walaupun
semua kincir angin yang berada di negara Belanda hampir terlihat sama,
sebenarnya terdapat berbagai jenis dari kincir angin tersebut. Menurut
fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk
kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin untuk
kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberikan nama sesuai
dengan penggunaannya, contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill ) atau
kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill). Jenis kincir angin yang paling
tua adalah kincir angin standar (standaardmolen atau postmill ). Kincir angin
ini dapat berfungsi sebagai menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih
lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses
pengalihan serta pengeringan air lebih cepat. Oleh karena itu, kincir angin
tipe ini banyak ditemukan di pusat kota di Belanda, karena bermanfaat sekali
untuk proses pengalihan angin dan air.
DAFTAR PUSTAKA