Selasa, 05 Mei 2015

HOLLAND WRITING COMPETITION


INOVASI BELANDA PADA EMPAT ELEMEN KEHIDUPAN

TANAH, AIR, UDARA, API



Siapa yang tidak kenal dengan negara Belanda? Terutama pada masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi mendengar negara Belanda. Selama hampir 3,5 abad, negara Indonesia telah dijajah oleh negara Belanda.

Belanda dikenal sebagai negara kincir angin, juga dikenal sebagai negara bunga tulip. Belanda dikenal pula dengan berbagai julukan karena hasil kreativitasnya menjadi role mode bagi negara lainnya. Dilihat dari berbagai sektor, Belanda terbilang unggul dan lebih maju. Dilihat dari bidang pendidikan, Belanda telah menghasilkan tokoh-tokoh hebat peraih Nobel yang mendunia khususnya di bidang science dan seni. Penerima penghargaan Nobel di bidang science antara lain diserahkan kepada Pieter Zeeman dan Hendrik Lorentz pada tahun 1902, Grerdus’t Hooft dan Martinus Veltman pada tahun 1999 serta Andre Geim pada tahun 2010. Dalam bidang seni, khususnya di bidang seni lukis seperti Rembrant dan Van Gogh.
Negara Belanda tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang besar, namun memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Belanda memiliki  kecanggihan teknologi, dan kepintaran dalam merancang sebuah sistem manajemen yang termodifikasi serta terimplementasi dengan baik. Selain itu dari pihak pemerintah pun mendorong kuat segala ide kekreatifan warga negaranya, sehingga Belanda menjadi negara yang sangat diperhitungkan bagi masyarakat dunia baik sebagai negara tujuan wisata, pendidikan, maupun sebagai negara yang multitalenta.
Sumber Daya Alam (SDA) yang terbatas, tidak menjadikan negara Belanda untuk tidak mengeksplornya. Namun Belanda dapat mengeksplor SDA yang terbatas itu dengan maksimal, hingga menjadi negara yang  unggul di mata negara-negara di dunia. Keunggulan Sumber Daya Alam yang dimiliki Belanda tidak mengherankan menjadikan negara Belanda menjadi salah satu negara yang banyak dikagumi oleh masyarakat dunia. Selain itu, pengelolaan manajemen yang bekualitas oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki negara Belanda membuat ketertarikan yang luar biasa bagi wisatawan untuk menetapkan pilihan wisata mereka salah satunya adalah ke negara Belanda.
Salah satu keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) adalah dalam bidang air yaitu pembuatan  bendungan-bendungan yang besar. Bendungan-bendungan / tanggul ini adalah cara negara Belanda untuk memperluas wilayah daratannya. Banyak daerah di negara Belanda yang tanahnya lebih rendah dari laut, sehingga Belanda sering disebut sebagai negara dibawah laut.
Salah satu kota yang berdiri dibawah permukaan laut adalah Rotterdam, sebagian besar dari kota ini dibangun di bawah tanggul. Salah satunya adalah Prins Alexander Polder yang terletak di timur laut Rotterdam ini berada 6 meter di bawah permukaan laut. Titik dataran terendah Belanda adalah 6.76 meter di bawah permukaan laut. Banyak bendungan-bendungan atau tanggul yang telah di buat oleh negara Belanda, diantaranya adalah
  1. Braakman enclosure dam









   2. Brouwersdam










  3.  Haringvliet Dam









   4.   Lauwrszee Dyke









     5.  IJseloog Ring Dyke









   6.  New Waterway Storm Surge Barrier









  7.  Eastern Scheldt Storm Surge Barrier









   8.    Zandkreek dam and Veerse Gat dam











Selain kehebatan negara Belanda dari bidang pembuatan bendungan, Belanda juga sangat terkenal dengan bunga tulipnya. Negara Belanda mendeklarasikan negaranya menjadi salah satu negara wisata dengan pengunjung terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan keberhasilan negara Belanda dalam mengelola perkebunan bunga tulip menjadi sebuah perkebunan yang terorganisir dengan baik dan tertata sehingga menjadi sebuah daya tarik wisata yang tidak ada habisnya untuk dikunjungi dari berbagai belahan negara di dunia.


Bunga tulip yang menjadi simbol kedamaian dan kekuatan dari negara Belanda, sehigga Belanda tetap membudidayakan bunga tulip dan menjadikannya sebagai salah satu bunga yang khas dari negara Belanda.
 Perkebunan dan pembudidayaan bunga tulip di negara Belanda selain mendatangkan wisatawan mancanegara juga menjadi nilai jual tersendiri untuk menambah penghasilan perekonomian negara. Dengan banyaknya wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi negara Belanda dan tertarik untuk ikut melestarikan dan membudidayakan bunga tulip di negara mereka masing-masing. Hal ini, menjadi sebuah peluang besar dalam mendapatkan pendapatan negara lebih banyak lagi.
Belanda tidak hanya terkenal dengan bendungan-bendungan dan bunga tulip tetapi juga kincir angin. Kincir angin merupakan warisan budaya yang memesona bangsa-bangsa lain sehingga menjadi ikon Belanda dengan sebutan Negeri Kincir Angin. Kincir angin pada awal keberadaannya di Belanda sekitar abad 13 berfungsi untuk mendorong air ke lautan agar terbentuk daratan baru yang lebih luas (polder). Hal ini mengingat letak dataran Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut.
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia secara melimpah di alam. Keberadaannya yang tidak terbatas membuatnya dapat dimanfaatkan dalam skala besar dan terus – menerus. Adanya tekanan dalam masyarakat memaksa manusia untuk mencari pembekalan energy untuk memenuhi kebutuhannya. Sampai abad ke 18, yang tersedia hanya tenaga angin yang di manfaatkan manusia sebagai prime mover dan oleh karena itu terlihatlah perkembangan teknologi mesin yang mengubah energi angin menjadi energi rotasi dengan cara baling-baling atau yang kita kenal sebagai kincir angin.
Belanda adalah Negara yang sejak dulu terkenal dengan simbol kincir anginnya. Hingga sampai saat ini Belanda masih menggunakan peranan kincir angin dalam kehidupan sehari-harinya. Sekarang, kurang lebih 1000 kincir angin. Sebagian kincir angin yang ada sekarang masih berfungsi serta menjadi  obyek wisata yang sangat menarik.
Sebagian besar kincir angin yang tersebar di seluruh wilayah Belanda sekarang hanya berdiri sendiri (satu bangunan) di suatu lokasi daerah. Sedangkan yang merupakan kumpulan kincir angin, ada di dua tempat dan sudah menjadi obyek wisata yang terpopuler di Belanda. Tempat ini adalah kawasan wisata yang dilestarikan atau dilindungi yaitu Zaanse Schans di Provinsi Belanda Utara (Province North Holland) dan Kinderdijk di Provinsi Belanda Selatan (Province South Holland).
Walaupun semua kincir angin yang berada di negara Belanda hampir terlihat sama, sebenarnya terdapat berbagai jenis dari kincir angin tersebut. Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberikan nama sesuai dengan penggunaannya, contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill ) atau kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill). Jenis kincir angin yang paling tua adalah kincir angin standar (standaardmolen atau postmill ). Kincir angin ini dapat berfungsi sebagai menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan serta pengeringan air lebih cepat. Oleh karena itu, kincir angin tipe ini banyak ditemukan di pusat kota di Belanda, karena bermanfaat sekali untuk proses pengalihan angin dan air.


DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates