Rabu, 26 April 2017

Selamat Tinggal

Selamat tinggal cinta yang benar2 aku merasakan apa itu cinta. Cinta yang benar-benar mengajarkanku untuk tulus, cinta... cinta entah semua definisi cinta ada semua di milikimu. Tapi entah kenapa kamu benar-benar jahat, benar menjatuhkan aku, aku sakit banget, aku sesakit ini, semua sakit, sakit sekali dengan segala perlakuanmu.

Dulu memang aku sering untuk meminta putus denganmu (karena sikapmu yang selalu membuat aku cemburu), tapi dari dalam hatiku yang terdalam berbisik masih tetap bakal bisa kembali ke kamu, bakal bisa rujuk, karena dalam hati kecilku masih sangat berharap dengan kamu. Tapi sekarang benar-benar tak akan pernah termaafkan, hatiku benar-benar tidak bisa terima. Iya aku pernah salah, memang awalnya ku salah, tapi semua itu juga gara-gara kamu. Semua yang terjadi karena kamu, karena aku sayang kamu. Tapi kenapa kamu tega mempermainkan aku mas. Mas Anjar aku sayang banget sama kamu. Kenapa kamu mempermainkan aku seperti ini. Kenapa kamu mempermainkan cintaku saat aku benar-benar ingin memulainya dari nol, ingin memperbaiki segala hal, benar2 ingin serius, bahkan aku ingin mengajakmu ke makam bapak ibu ku kan. Aku benar-benar ingin membawamu kesana sebagai laki-laki pertama yang tahu tentang orang yang telah melahirkanku.

Tapi ternyata rencana Allah tidak mengizinkanku untuk berjodoh denganmu. Kamu tega mas, jika kamu ingin balas dendam atas kesalahanku yang dulu, ini berlebihan, ini sangat sakit, demi Allah aku sakit banget. Seharusnya kamu jangan membalas dendam seperti ini mas, memberi harapan ke aku, tapi ternyata itu harapan palsu, harapan yang menurutmu itu akan membalas semua perbuatanku. Itu salah mas, yang kamu lakukan salah besar, kamu benar-benar melukai perasaan yang begitu besar dan tulus, bahkan jika kamu terkena musibah sebesar apapun, entah itu mengenai keadaan ekonomi, mengenai fisikmu yang bahkan membuatmu tak senormal dulu, aku sangat yakin cintaku akan tetap sangat mencintaimu, aku akan tetap selalu denganmu. Kamu benar-benar rugi mas, kamu benar rugi melenyapkan cinta ini.

Setidaknya jika aku bukan cintamu mas, kamu jangan kembali, jangan tawarkan keseriusan, supaya namamu dihatiku tetap terlekang sebagai mantan yang terindah, bahkan mungkin aku masih bisa menyimpan kenanganku saat bersamamu. Tapi karena sikapmu ini, aku benar-benar sakit, aku benar-benar ingin mengubur cintaku dalam-dalam bahkan untuk menengoknya pun tak mau. Aku hapus semua hadiah darimu, barang -barang saat bersamamu, tiket - tiket kita main, nonton bioskop, retribusi masuk tempat wisata, retribusi parkir, tulisan yang ada berhubungan dengan kamu, semua hal kecil tentangmu yang bahkan bagimu gak penting aku simpan mas. Semua file yang di laptop semua tentangmu aku hapus, screenshootan percakapan kita, kamu yang ngetag aku di instagram, (aku cuma kamu tag, aku seneng banget mas, semuanya aku screenshoot dan aku simpan), foto denganmu, foto tentangmu, foto dari tiap kamu ganti DP BBM, WA, semuanya aku simpan, video dari mu, film yang kamu rekomendasikan. Semua aku hapus, dan setelah semua file dilaptopku tentangmu aku hapus, memori di laptopku bertambah setengah dari data total yang digunakan. Kamu tahu apa maksudnya? Kamu terlalu berharga dihidupku, setengah data di laptopku semua data tentang kamu, bahkan separuh jiwaku untuk kamu.

Tapi itu dulu sebelum aku tahu kamu bakal menikah dengan mbak Galuh, padahal diwaktu itu juga kamu menjanjikan akan menikahiku. Kepulanganmu yang aku tunggu, ternyata hanya memberikan kisah pilu, kamu yang sulit untuk ditemui, sampai aku memohon mohon, berkorban segala hal (kamu tahu adik dari kakak iparku sedang opname dirumah sakit, aku rela meninggalkan mbakku untuk gantian menjaganya untuk ketemu kamu, aku yang sudah tidak diizinkan untuk menginap di tempat yeni, aku rela ngotot untuk tetap nginep di kosnya yeni asal bisa ketemu kamu mas). Dengan perjuanganku seperti itu, dengan tega kamu bilang tidak bisa ketemu aku, paling bisa cuma bentar. Tapi tak apa bagiku waktu itu, walau sebentar tak apa asal bisa melihatmu, mengobati rinduku akanmu. Kamu bilang kamu sibuk mempersiapakan segala hal untuk kerjamu di kalimantan. Walau pada akhirnya kamu menemuiku cuma 2 jam dari jam 9 malam - 11 malam, aku sudah sangat senang, 7 bulan tidak ketemu diganti dengan 2 jam bersamamu, aku sudah sangat bersyukur, bahkan aku seperti orang gila curhat amat senangnya dengan Yeni, kalau aku seneng ketemu kamu mas, seneng banget. Bahkan paginya pun aku nguber-uber yeni untuk menemaniku menemuimu di bandara, walau aku tahu aku sudah telat, kamu sudah masuk dan tidak bisa ditemui, tapi aku tetap menunggu kamu, melihat pesawat kamu, entah itu pesawat kamu atau bukan. Ku menunggu di suatu tempat di luar bandara yang bisa melihat keberangkatan pesawat, tempat yang dulu kau mengajakku melihat pesawat mas, kita melihat pesawat bersama, apa kamu ingat itu? Disana aku berdiri mematung, melihat banyak pesawat terbang, tapi aku masih tidak beranjak pergi sampai waktu pesawatmu pergi, karena kata kamu, "mas berangkat dengan tiket pesawat keberangkatan pukul 06.30". Aku menungguinya sampai hampir pukul 08.00, aku menunggu untukmu mas, aku menunggu banyak pesawat take offf, dan mendoakan semua pesawat take offf itu dapat landing dengan selamat dan sempurna, aku berharap dari pesawat - pesawat yang aku doakan itu, adalah pesawat yang kamu tumpangi.

Tapi kenyataan pahit maha kejam, ternyata kamu bohong. Semua kebongkar setelah aku iseng melihat IG mbak galuh, dan disana ada postingan foto wisudanya bersamamu, beserta komenan yang mengarah kalian ada apa2 (padahal dulu waktu wisudaku, aku mohon mohon agar kamu datang, tapi  kamu gak mau datang, kamu bilang kamu malu dengan keluarga dan temanku karena belum dapat kerja, tapi diwisudanya mbak galuh??). Dari hal itu aku memberanikan diri mengechat mbak galuh, dan kebohonganmu terungkap mas. Kamu bilang sibuk persiapan ini itu, belanja dengan ibuu, pamit dengan keluargamu di magelang, semua itu bohong, selama kamu pulang, kamu di Jogja kamu menghabiskan waktu dengan mbak galuh, kamu pergi dengan dia, kamu ke rumah dia, padahal kamu sudah janji ketika pulang ke Jogja kamu bakal ke rumahku, ke makam bapak ibu aku. Tapi ternyata kamu malah ke rumahnya mbak galuh mas. Bahkan pukul 9 malam kamu menemuiku itu, kamu habis jalan dengan mbak galuh. Ternyata pula kamuu dan mbak galuh sudah mempersiapkan rencana pernikahan kalian, sampai prewedpun sepertinya sudah. Kenapa kamu seperti itu mas, aku benar-benar gak nyangka kalau itu kamu. Seharusnya ketika dulu kita tetap berpisah, dan di bulan Januari kemaren kamu jangan memintaku kembali, kamu jangan memberikan harapan akan menikahiku. Kamu jahat kamu melukaiku begitu dalam, kamu sangat sukses mas jika kamu ingin menyakitiku, aku benar-benar terjatuh sangat dalam. Terimakasih mas untuk luka yang sangat besar dan dalam ini.

Semoga kamu bisa bahagia dengan mbak galuh, aku benci kamu mas tapi aku tetap gak bisa berbuat buruk kepadamu bahkan berdoa kepada Allah untuk membalas rasa sakit ini pun aku tak mampu, aku tetap berdoa semoga kamu bahagia selalu, seperti doaku dulu saat masih mengenal dirimu sebagai orang yang teramat baik dan aku cintai.

Selamat tinggal mas anjar, ini benar-benar awal hidupku, aku tak akan berharap kembali denganmu bahkan bertemu dan mengenal kamu, aku tak berharap. Kamu hanya hidup di tulisan blogku ini, tapi di kehidupan nyata ku anggap kau sudah mati.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates