Selasa, 13 Februari 2018

Tentang Laki-laki yang Kau Sebut Calon Imam

Laki-laki
Dia sudah datang
Laki-laki yang bukan hanya sekedar laki-laki yang biasa datang dan pergi dalam hidupmu
Bukan laki-laki yang datang untuk berteman, atau sekedar bertegur sapa lalu menghilang
Bukan laki-laki yang sering kau temui di Bus
Bertemu, memandang, & berlalu
Bukan pula laki-laki yang sudah kau kenal
Berkawan, bercanda, & jalani kehidupan masing-masing
Ini tentang laki-laki yang berbeda

Laki-laki
Tentang keseriusan yang dibawa sertanya
Laki-laki
Yang dengan berani, sangat berani ingin menyatakan ingin menemanimu & menghabiskan sisa hidupnya bersamamu
Laki-laki
Yang datang ingin mengucap akad
Bukankah itu yang kamu mau?
Kamu lelah bukan hidup sendiri?
Bukankah sering kau lontarkan ucapan ke teman-temanmu, ingin hidup segera bersama seorang laki-laki
Yang sering kau sebut sebagai calon imam
Yang akan membimbing dan menjaga kamu
Dia sudah datang Na

Keseriusannya untuk memintamu dari kakakmu
Keseriusannya untuk menemui kedua orang tuamu ditempat peristirahatannya dalam meminta restu
Keseriusannya yang bukankah selama ini kamu inginkan?
Yang selalu kamu mintakan ke Allah
Untuk laki-laki yang serius, yang begitu mencintaimu, menyayangimu tulus seperti rasa sayang dari kedua orang tuamu
Dia sudah datang
Allah telah mengabulkannya
Tetapi kenapa kamu takut?
Takut menghadapi kenyataan bahwa memang ini sudah saatnya
Takut menghadapi bahwa kamu akan memasuki babag kehidupan yang baru
Takut apakah memang sudah pantas?
Tapi Na... dia itu berwaktu
Dia takkan selamanya bisa menunggu kamu untuk siap
Mungkin sekarang kamu bisa menunda waktu, untuk ego ketidak siapanmu ini
Memberi nafas lega kepada ketakutanmu untuk berkeliaran menjelajahi hati
Tapi Na.. itu tidak selamanya
Pada akhirnya dia akan datang kembali menanyakan kesiapanmu
Atau jika kamu tidak segera, atau salah bertindak tentang kesempatan ini
Kamu akan menyesal untuk selama-lamanya
Karena belum tentu kamu menemukan laki-laki yang seperti ini

Kamu sadar Na, dia memang laki-laki itu
Yang bisa kau sebut sebagai Calon Imam
Bukankah kau sudah melihat segala perjuangannya untuk mendapatkanmu
Bukankah kau sudah mengujinya, sudah pernah mematahkan hatinya, tapi dia masih mau datang kembali
Dengan perasaan yang sama, bahkan sekarang terasa lebih besar
Tak usah takut, dia akan selalu bersamamu, dia akan menyembuhkan luka hatimu yang dulu
Dia juga akan membimbingmu, membawamu menuju Surga-Nya
Na..
Segeralah kuatkan hati, bulatkan tekad untuk segera mengambil keputusan itu
Dan aku yakin hati kamu, berkata Yes, I Want. Yes, I Do.
Yes of course, i want to marry with you mas Muhammad Sabichin



0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates